Kamis, 28 Juni 2012

Bincang Larut

Berbicang larut malam sungguh mengasyikkan , metode nya adalah curhat , lalu beranjak ke perbincangan serius.
Seni sebagai topik nya , sebagaimana yang telah diresahkan oleh beberapa teman mungkin menjadi pemicu dasar. Dan yang lainnya seperti "kehidupan" seni didalam almamater , adalah bohong. Bohong dalam arti semua kata yang terlontar tentang keindahan dan bagaimana seni menjadi sebuah objek profesi tidak lain tidak bukan adalah "pembohongan". Yang artinya sendiri adalah bohong terhadap diri sendiri , itu yang paling utama, ketika semua yang berkenaan dengan hati sudah tidak lagi ada dan hanya lagi-lagi masalah materi , tahta , dan popularitas.

Seni yang sebenarnya mulia , yang sama dengan ilmu-ilmu lainnya , yang saya lihat bukan itu.
Profesi , yang dalam pembuatan karya seni berkaitan tentang suasana hati, sekarang keruh.

Jika tubuh , seutuhnya cinta dan percaya terhadap sesuatu , pasti rela berkorban apapun demi mempertahankannya , namun sekarang terbalik , justru seni yang dikorbankan untuk mendapatkan materi , bukan materi dikorbankan untuk membuat sebuah karya seni.

Siklus nya adalah seperti kita mencintai sesuatu yang belum didapat , kita rela habis-habisan membongkar lemari untuk menjual apapun itu demi mendapatkan sesuatu tersebut.

Kalau saja semua seniman berfikir seperti itu , mungkin tidak ada lagi yang "lari" dari kenyataan....
Kenyataan Seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar