Minggu, 21 Oktober 2012

Ayam kecil , I'm sorry




Ditengah kehidupan dan krisisnya identitas bagi setiap individu dan disitu lah seniman terdapat didalamnya. Hadir sebagai sebuah representasi nyata, kegelisahan dari yang disebut Art World(mungkin) melahirkan karya yang berjudul Ayam Kecil, I'm Sorry.
Teringat dengan Pak Tile dengan iklan lampu yang mengucapkan sama dengan judul karya (memang diadaptasi dan di apropriasi) menjadikan karya di atas sebagai bentuk dari kegelisahan beberapa individu. Matinya ide, matinya gagasan, dan kecenderungan yang selalu ngikut menjadi titik balik dari gagasan berkarya. Saya sebagai akademisi seni merangkum atas penglihatan yang naif, begitu juga yang dirasakan oleh teman-teman.
Kebingungan akan semua hal yang terkait dalam medan sosial seni, didalam kampus terutama, tidak mendapatkan hal yang secara gamblang terlihat. Ibarat anak ayam yang mati, anak ayam yang selalu bergantung pada indukya, saya membuat berbagai macam gantungan Kotoran Ayam dan Bangkai Anak Ayam. Ini menunjukkan, kami sebagai akademisi "tidak mendapatkan inti perkuliahan". Hidup seperti binatang memang, semua mengacu pada satu hukum, yang kita tidak tahu secara pasti apa itu fungsi, atau mungkin fungsi yang sudah ada terdahulunya adalah sebagai "sejarah" saja. Kami tidak tahu secara pasti.

Yang pasti adalah, kami masih muda, kami masih bisa untuk belajar,
Turun kan yang sudah kami pasang, ini atau tidak benda-benda tersebut akan menjadi apa itu yang namanya SENI.

Muhammad Vilhamy
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar